Tekanan Air Lemah? Berikut 8 Tips Agar Air Tandon Lebih Deras

Tekanan Air Lemah? Berikut 8 Tips Agar Air Tandon Lebih Deras

Air dengan tekanan yang kuat bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga kebutuhan dasar dalam kehidupan sehari-hari. Mandi yang nyaman, mencuci piring lebih cepat, hingga penggunaan mesin cuci yang efisien sangat bergantung pada tekanan air yang optimal. Namun, tidak jarang tekanan air dari tandon terasa lemah, membuat aktivitas rumah tangga menjadi terhambat.

Jika air dari tandon rumah Anda mengalir terlalu pelan atau bahkan tersendat, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan tekanannya. Berikut delapan langkah yang dapat membantu memastikan air tandon mengalir deras dan lancar.

1. Periksa Kondisi Pipa dan Saluran Air

Salah satu penyebab utama tekanan air yang lemah adalah pipa yang tersumbat atau bocor. Endapan kotoran, kerak, dan bahkan lumut bisa menumpuk di dalam pipa, menghambat aliran air. Selain itu, kebocoran kecil yang tidak terdeteksi bisa menyebabkan tekanan air menurun drastis.

Cara mengeceknya cukup mudah: tutup semua keran di rumah, lalu perhatikan meteran air. Jika masih bergerak meski tidak ada penggunaan air, kemungkinan besar ada kebocoran di saluran. Segera perbaiki atau ganti pipa yang bermasalah agar aliran air kembali lancar.

2. Bersihkan Tandon Secara Berkala

Tandon air yang kotor bisa menjadi penyebab tekanan air melemah. Endapan lumpur, lumut, dan kotoran lain yang mengendap di dasar tandon dapat menyumbat saluran keluar, menghambat aliran air.

Untuk mengatasinya, lakukan pembersihan tandon secara berkala setidaknya setiap enam bulan sekali. Kosongkan tandon, sikat bagian dalamnya, dan pastikan tidak ada sisa kotoran yang menghambat aliran air ke pipa rumah.

3. Gunakan Pompa Air dengan Daya yang Sesuai

Pompa air adalah solusi paling umum untuk meningkatkan tekanan air. Namun, pemilihan pompa yang tidak sesuai bisa membuat aliran air tetap lemah atau justru terlalu deras hingga berisiko merusak instalasi pipa.

Pilih pompa dengan daya yang sesuai dengan kebutuhan rumah Anda. Untuk rumah berlantai dua atau lebih, gunakan pompa dengan tekanan lebih tinggi agar air dapat mengalir ke seluruh bagian rumah dengan baik.

Baca juga 8 Perbedaan Bunga Flat, Efektif, dan Anuitas yang Perlu Dipahami Nasabah

4. Pasang Booster Pump untuk Tekanan Tambahan

Jika pompa utama sudah terpasang tetapi tekanan air masih kurang, Anda bisa mempertimbangkan pemasangan booster pump. Pompa ini berfungsi untuk meningkatkan tekanan air secara otomatis saat dibutuhkan, terutama untuk rumah dengan banyak titik penggunaan air.

Pastikan booster pump dipasang dengan benar dan dilengkapi dengan sistem otomatis agar tidak bekerja terus-menerus, yang dapat menyebabkan kerusakan lebih cepat.

5. Sesuaikan Ketinggian Tandon Air

Tekanan air sangat dipengaruhi oleh gravitasi. Semakin tinggi posisi tandon, semakin besar tekanan air yang dihasilkan. Jika tekanan air terasa lemah, pertimbangkan untuk menaikkan posisi tandon setidaknya 3-5 meter di atas titik penggunaan air tertinggi di rumah.

Gunakan menara penyangga yang kokoh untuk menopang tandon agar tetap stabil. Pastikan struktur bangunan kuat untuk menahan beban air yang cukup besar.

6. Gunakan Pipa dengan Diameter yang Tepat

Diameter pipa berperan besar dalam menentukan kecepatan aliran air. Pipa yang terlalu kecil dapat menyebabkan tekanan air melemah karena aliran menjadi lebih terbatas. Sebaliknya, pipa yang terlalu besar bisa menyebabkan distribusi air tidak merata.

Untuk rumah tangga, ukuran pipa ¾ inci atau 1 inci umumnya sudah cukup untuk memastikan aliran air yang lancar. Konsultasikan dengan teknisi plumbing untuk menentukan ukuran pipa yang paling sesuai dengan kebutuhan rumah Anda.

7. Hindari Penggunaan Air Secara Bersamaan

Ketika terlalu banyak titik air digunakan dalam waktu yang sama, tekanan air akan menurun secara signifikan. Misalnya, jika seseorang sedang mandi sementara mesin cuci dan keran dapur juga menyala, maka tekanan air di semua titik akan berkurang.

Untuk mengatasinya, atur jadwal penggunaan air agar tidak terjadi pemakaian berlebihan dalam waktu bersamaan. Jika perlu, pasang tangki penampung tambahan untuk mengurangi beban pada tandon utama.

8. Periksa dan Bersihkan Filter Air Secara Rutin

Filter air berfungsi untuk menyaring kotoran sebelum air masuk ke dalam pipa rumah. Namun, jika filter terlalu kotor atau tersumbat, aliran air bisa terganggu dan tekanan akan menurun.

Bersihkan atau ganti filter air secara rutin, terutama jika Anda tinggal di daerah dengan sumber air yang banyak mengandung lumpur atau kotoran. Pastikan filter tidak tersumbat agar air dapat mengalir dengan lancar ke seluruh rumah.

Kesimpulan

Tekanan air yang lemah bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, tetapi ada berbagai solusi yang bisa diterapkan untuk mengatasinya. Mulai dari memeriksa kondisi pipa, membersihkan tandon, hingga menggunakan pompa atau booster pump, semua langkah ini dapat membantu meningkatkan tekanan air dari tandon rumah Anda.

Perawatan rutin dan pemilihan sistem air yang tepat akan memastikan aliran air tetap lancar dan stabil. Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, Anda tidak perlu lagi khawatir dengan tekanan air yang lemah di rumah.

Jangan lupa follow Instagram kami di @punyarumahdibali agar tidak ketinggalan info menarik lainnya.

Comments are closed

Compare