8 Istilah Penting dalam KPR

Mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah langkah besar yang membutuhkan pemahaman mendalam tentang istilah-istilah yang terlibat dalam proses tersebut. Berikut adalah panduan lengkap untuk memahami istilah penting dalam KPR:

8 Istilah Penting dalam KPR

istilah penting dalam proses kpr

1. Kredit Pemilikan Rumah (KPR):

KPR adalah bentuk pinjaman yang diberikan oleh bank atau lembaga keuangan kepada individu untuk membeli atau membiayai pembelian properti. Peminjam membayar kembali pinjaman bersama dengan bunga dalam jangka waktu tertentu.

2. Uang Muka:

Istilah penting dalam KPR selanjutnya adalah Uang Muka. Uang muka sendiri adalah sejumlah uang tunai yang harus dibayarkan oleh peminjam pada saat pembelian rumah. Uang muka umumnya merupakan persentase tertentu dari harga properti dan membantu mengurangi jumlah pinjaman.

3. Suku Bunga:

Tenor adalah jangka waktu atau durasi pinjaman KPR. Biasanya diukur dalam jumlah bulan atau tahun. Tenor yang lebih panjang dapat mengurangi besaran cicilan bulanan, tetapi pada akhirnya akan meningkatkan jumlah bunga yang dibayar.

4. Angsuran Bulanan:

Angsuran bulanan adalah pembayaran yang harus dibayarkan peminjam kepada bank setiap bulan selama masa tenor KPR. Angsuran ini mencakup pembayaran pokok pinjaman dan bunga.

5. Kredit Skor:

Istilah penting dalam KPR selanjutnya adalah Kredit Skor. Kredit skor adalah nilai numerik yang mencerminkan kelayakan kredit seorang individu. Bank menggunakan kredit skor untuk menilai risiko peminjam. Semakin tinggi kredit skor, semakin baik peluang mendapatkan KPR dengan suku bunga yang baik.

6. Biaya Administrasi:

Baca juga 8 Cara Mengelola Cicilan KPR dengan Bijak

Biaya administrasi adalah biaya yang dikenakan oleh bank untuk menutupi biaya pengelolaan administratif proses KPR. Biaya ini bisa mencakup evaluasi kredit, pemrosesan dokumen, dan layanan administratif lainnya.

7. Asuransi Kredit:

Asuransi kredit adalah jenis asuransi yang melindungi peminjam dan keluarganya dari risiko kehilangan pekerjaan, sakit parah, atau kematian. Asuransi ini memberikan keamanan finansial dalam situasi darurat.

8. Surat Keterangan Penghasilan:

Surat keterangan penghasilan adalah dokumen yang menyatakan jumlah pendapatan peminjam. Bank menggunakan surat keterangan ini sebagai salah satu kriteria penilaian kelayakan KPR.

Tambahan

9. Sertifikat Hak Milik (SHM) dan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB):

SHM adalah sertifikat yang memberikan hak kepemilikan penuh atas tanah dan bangunan yang berdiri di atasnya. SHGB memberikan hak penggunaan tanah dan bangunan selama masa tertentu kepada pemegang sertifikat.

10. Notaris:

Notaris adalah pejabat hukum yang bertanggung jawab untuk menyusun dan mengesahkan akta-akta hukum, termasuk akta jual beli properti. Notaris memainkan peran kunci dalam proses transaksi properti.

11. Izin Mendirikan Bangunan (IMB):

IMB adalah izin resmi dari pemerintah yang menunjukkan bahwa bangunan yang akan dibangun sesuai dengan peraturan dan norma yang berlaku. IMB diperlukan untuk kelegalan properti.

12. Dana Talangan:

Dana talangan adalah sejumlah uang yang dibayarkan oleh peminjam pada saat mengajukan penawaran pembelian properti. Dana ini menunjukkan keseriusan peminjam dan dapat digunakan sebagai bagian dari uang muka jika penawaran diterima.

13. Refinancing:

Refinancing adalah proses mengganti pinjaman KPR yang ada dengan pinjaman yang memiliki syarat-syarat yang lebih baik, seperti suku bunga yang lebih rendah atau tenor yang lebih singkat.

14. Penilaian Properti:

Penilaian properti adalah proses menentukan nilai pasar suatu properti oleh penilai profesional. Penilaian ini biasanya diperlukan oleh bank atau lembaga keuangan sebelum memberikan persetujuan KPR.

Baca juga 8 Tips Menggunakan KPR sebagai Alat Investasi

15. Akta Jual Beli:

Akta jual beli adalah dokumen hukum yang menyatakan kepemilikan resmi properti dari penjual kepada pembeli. Akta ini dibuat di hadapan notaris dan harus didaftarkan di Badan Pertanahan Nasional (BPN).

16. Amortisasi:

Amortisasi adalah proses pengurangan hutang melalui pembayaran cicilan bulanan. Seiring berjalannya waktu, pembayaran lebih besar akan diperuntukkan untuk pembayaran pokok dan lebih sedikit untuk pembayaran bunga.

Kesimpulan:

Memahami istilah-istilah penting dalam proses KPR adalah langkah kunci untuk menjadi calon pemilik rumah yang informasional. Dengan pengetahuan yang cukup, Anda dapat menghadapi proses KPR dengan lebih percaya diri, membuat keputusan yang bijak, dan memastikan kelancaran perjalanan menjadi pemilik rumah.

Jangan lupa follow Instagram kami di @punyarumahdibali agar tidak ketinggalan info menarik lainnya.

Comments are closed

Compare